Pada hari selasa 16 Agustus 2011 tepatnya pada hari selasa. Saya mengikuti pra ospek OKK kampus hari kedua di STIKOM Surabaya. Saya sendiri berasal dari program studi Desain Komunikasi Visual bergabung dalam kelompok Einsten 2.1.
Pada hari itu saya bersama-sama dengan para calon mahasiswa baru lainnya diharuskan datang pada pukul 07.00. setelah sampai di arena kampus, saya dengan anggota-anggota calon mahasiswa baru(MABA) lainnya diharuskan mengikuti briefing di lantai sembilan dan harus menaiki tangga untuk mencapai lantai sembilan tersebut.
Setelah sampai di lantai sembilan yang merupakan lantai teratas di kampus STIKOM Surabaya. Saya dan rekan-rekan calon mahasiswa baru(MABA) diajak untuk mendengarkan peraturan-peraturan, tata cara serta pengarahan-pengarahan OKK yang disampaikan oleh OC(panitia ospek). Setelah selesai saya dan para MABA segera diarahkan oleh kakak pendamping kami keruang Expo di lantai satu.
Setelah saya dan para MABA lainnya memasuki ruang Expo para kolega senior langsung mengatur barisan kami dan kami pun memasuki acara debat/sidang antar kelompok atau depat komisi seperti dewan DPR. Kebetulan kelompok saya yaitu kelompok Einsten 2.1 mendapat kesempatan untuk bergabung dengan kelompok S1 SK(Sistem Komputer) dan kami diberi kesempatan untuk membahas tentang kesehatan, pembangunan, sosial budaya dan pendidikan.
Inti dari kegiatan tersebut adalah agar kita semua para mahasiswa baru(MABA) ikut merasakan bagaimana rasanya menjadi anggota DPR pada saat sidang dimulai daj ikut berfikir tentang rakyatnya. Tidak hanya berfoya-foya, tertawa ataupun tertidur pada waktu sidang dilaksanakan. Selain itu game ini juga melatih kerjasama antar anggota kelompok yang bergabung dalam satu kelompok dengan saya serta melatih kita untuk bisa dan berani berdemokrasi dan mengeluarkan pendapat dengan baik dan benar di dalam forum.
Setelah acara debat dan sidang selesai maka selanjutnya dilanjutkan engan acara pembukaan rekening bank Niaga. Pembuatan rekening ini bertujuan untuk mempermudah para mahasiswa STIKOM dalam melakukan traksaksi pembayaran biaya kuliah di kampus STIKOM Surabaya. Acara ini berlangsung sangat lama dengan 3 orang customer service dari bank Niaga yang berada di depan.
Setelah jam menunjukan pukul 16:00 kami pun diperbolehkan pulang kerumah kami masing-masing dan kami pun menlanjutkan kembali tugas-tugas orientasi kehidupan kampus kami yamg telah diberikan oleh panitia.
Hari berikutnya yaituhari rabu tanggal 17 agustus 2011 saya mengikuti pra ospek hari ketiga di STIKOM Surabaya. Para peserta ospek diwajibkan untuk dateng paling lambat pukul 05:00. Sesampainya di tempat para kolega junior dikumpulkan sesuai dengan prodi dan kelompok. Setelah itu kolega senior memeriksa kelengkapan atribut dan kerapian bagi calon mahasiswa. Setelah itu upacara 17 agustus 2011 pun dapat dilaksanakan dengan khitmat.
Setelah selesai upacara, para peserta orientasi kehidupan dan kampus diberikan waktu kira-kira sekitar 30 menit bagi para kolega yunior untuk berganti pakaian mengenakan pakainan olahraga dan celana training. Lalu KY masuk ke dalam ruangan serba guna STIKOM Surabaya.
Setelah itu KY berlomba membuat mumi dan yang dijadikan mumi adalah salah satu dari anggota kelompok. Dimana salah satu anggota kelompok yang dijadikan mumi dibalut dengan dengan kertas tissue dari atas kepala hingga ujung kaki. Tapi patut disayangkan karena kelompok kami tidak menjadi juara untuk perlombaan membuat mumi ini. Tetapi yang patut kita ambil dari permainan membuat mumi adalah untuk melatih kerjasama antar teman satu anggota kelompok, lebih sabar dalam menghadapi masalah sertalomba ini menjadi sarana untuk bersenang-senang dan merefresh otak dari kelelahan.
Setelah lomba mumi dimana kami tidak menjadi juara para KY dipandu menuju lantai sembilan dan tentu saya menaiki tangga yang begitu banyak anak tangganya. Sesampainya di lantai sembilan dengan rasa lelah kami diperadapkan dengan 2 macam lomba yang telah disiapkan oleh para panitia, lomba tersebut antara lain lomba perahu koran dan lomba sambung tali. Lomba sambung tali kami berhasil mendapat poin 42 sedangkan untuk lomba perahu koran hasilnya cukup mengecewakan karena seleruh anggota kelompak kami tidak ada yang juara tetapi hal tersebut bukan menjadi masalah bagi kelompok kami. Hal yang patut kita pelajaran untuk ke dua lomba tersebut tidak jauh beda dengan lomba membuat mumi, yaitu melatih kekompakan, kreatifitas, kecepatan, ketangkasan, kesabaran serta kepercayaan antar anggota kelompok tim.
Setelah lomba-lomba yang cukup menguras tenaga tadi para panitia OKK mengajari kami dengan pelatihan office yang sangat bermaanfaat bagi kami semua meski banyak para KY yang sudah kecapean mungkin dikarenakan puasa namun para kolega senior tetap optimis dan bertanggung jawab atas segala kewajibannya.
0 komentar:
Posting Komentar